7 Mitos Masakan Ini Sebaiknya Anda Abaikan

7 Mitos Masakan Ini Sebaiknya Anda Abaikan

Begitu banyaknya gosip mengenai hidup sehat ternyata menjadikan ornag makin banyak yang tergerak untuk mengikuti gaya hidup ini. Banyak orang yang menimbang-nimbang soal masakan apa yang baik dan jelek untuk badan mereka sebelum membeli dan menyantapnya. Akan tetapi, lantaran industri masakan juga membutuhkan pemasukan, maka banyak produk-produk yang dikemas dan diklaim sebagai produk yang sehat. Para produsen berlomba-lomba melabeli produk mereka supaya terlihat lebih sehat dibandingkan dengan produk lainnya. Tentunya tidak seluruhnya harus kita percayai.

Nah, inilah beberapa mitos ihwal masakan dan nutrisinya yang banyak beredar di masyarakat, tapi sanggup kita abaikan.

1. Roti Gandung Tidak Mengakibatkan Gemuk


Tidak sedikit dari kita yang merasa telah melaksanakan aktivitas diet yang benar dengan cara mengganti asupan nasi ataupun roti tawar dengan roti gandum. Namun apakah anda memperolah hasil yang anda inginkan, atau bulat perut anda tetap saja segitu-gitu saja? Kenapa sanggup demikian? Faktanya, roti yang berwarna kecoklatan ini, biarpun dibentuk dari materi biji gandum utuh ini, tapi di dalam proses pembuatannya campuran dicampur dengan tepung terigu putih dan dedak gandum. Tujuannya untuk memberi tekstur yang sedikit terlihat lebih lembut. Akibatnya, sama halnya dengan roti tawar putih, roti gandung ternyata juga lebih cepat dicerna dan mempunyai (indeks glikemik) IG yang cukup tinggi.

Yang menjadi masalah, alasannya yakni terlanjur banyak yang menganggap sebagai masakan yang sehat, maka kita seringkali mengonsumsinya dalam jumlah yang lebih banyak, bahkan ada yang menambahkan aneka macam jenis selai yang mana selai tersebut mengandung banyak gula. Kalau itu yang terjadi, otomatis lingkar pinggang anda tak akan kunjung mengecil, tapi bisa-bisa malah bertambah lebar. Nah, jika anda tidak mau menghilangkan roti dari daftar hidangan anda, ada pilihan pilihan cerdas yang lebih baik daripada roti gandum yaitu whole grain. Varian dari roti yang satu ini teksturnya memang lebih berangasan dibandingkan dengan roti gandum dan roti ini lebih berserat.

Perbedaannya dengan roti gandum biasanya ada pada tambahan biji-bijian menyerupai biji rami, kedelai, ataupun biji bunga matahari. Roti whole grain mempunyai kandungan serat yang lebih tinggi empat kali lipat dibandingkan roti tawar putih. Roti ini juga mempunyai IG yang terbilang rendah alasannya yakni seratnya cenderung lebih usang untuk dicerna oleh badan kita. Makanan ini pada umumnya akan membantu anda untuk merasa kenyang lebih usang alasannya yakni proses pelepasan energinya jadi lebih lama.


2. Makan Sedikit Namun Sering, Bisa Membuat Anda Kaprikornus Langsing


Banyak orang yang menganggap bahwa makan sedikit namun sering akan memicu metabolisme di dalam badan sehingga akan menciptakan kita tidak gampang gemuk. Gagasan ini rupanya mencontoh pada kebiasaan orang Asia yang makan dalam porsi yang kecil tapi lebih sering. Ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar. Kalau pun metode ini terbukti keampuhannya, kenapa ngemil malah sanggup menyebabkan kegemukan? Padahal kan ngemil itu sama dengan makan dalam porsi yang kecil-kecil tapi sering.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam US Journal of Nutrition telah menemukan bahwa makan sebanyak dua atau tiga kali dalam satu hari akan memperabukan kalori yang sama dengan mereka yang makan masakan sama tapi membagi porsinya supaya sanggup dimakan beberapa kali. Tapi kenapa orang-orang Asia yang lebih sering menyantap masakan tidak membuatnya gemuk? Kunci sebenarnya terletak pada masakan apa yang mereka santap.

3. Kopi Tidak Baik Bagi Kesehatan


Ya, jika anda meminumnya dengan tambahan gula dan susu yang terlalu banyak. The Journal of Nutrition juga menyebutkan bergotong-royong kopi hitam itu memberi lebih banyak anti oksidan terhadap badan bilan dibandingkan sayuran dan buah-buahan. Disamping itu secara statistik, para peminum kopi mengalami depresi yang lebih sedikit, jauh dari diabetes, bahkan akan berusia lebih panjang. Namun hal ini mempunyai syarat-syarat, yaitu minum dalam jumlah yang wajar, dan jangan mencampurkannya dengan gula.

4. Setiap Kalori Itu Sama Saja


Di dalam menjalankan diet, kita sering diminta untuk membatasi asupan kalori yang masuk. Tapi ternyata 1000 kalori yang asalnya dari cake tidak sama dengan 1000 kalori yang berasal dari daging ikan. Ini artinya, jenis kalori yang kita makan ternyata ikut memilih berhasiltidaknya diet kita.
Makanan dengan jenis berbeda mempunyai imbas metabolisme yang berbeda juga, sehingga sekedar mengurangi kalori tidak akan efektif untuk menjaga kesehatan anda. Kalau kita mau mengurangi kalori, maka jangan mengampi dari protein, alasannya yakni jenis masakan ini sanggup menahan rasa lapar serta meningkatkan metabolisme di dalam tubuh.

5. Makanan Yang Rendah Lemak Lebih Sehat


Ada beberapa alasan kenapa junk food itu rasanya lezat. Maka jawabannya yakni lemak. Tapi lantaran lemak seringkali dianggap sebagai sumber dari banyak penyakit, maka banyak para produsen masakan yang menyediakan versi rendah lemak (low fat) pada produk mereka, sehingga kita merasa bersalah dikala menyantapnya. Tapi apakah anda tahu bahwa menghilangkan lemak sekaligus sanggup menghilangkan rasa lezat? Untuk mengatasi hal ini, produsen masakan menambahkan rasa dri bahan-bahan lainnya termasuk juga perhiasan buatan.

Nah, bahan-bahan ini sanggup jadi jauh lebih jelek dampaknya bila dibandingkan dengan lemak yang telah dikurangi tersebut. Oleh lantaran itu, lemak sebetulnya tetap sanggup dikonsumsi dalam jumlah tertentu dan berasal dari sumber yang sehat, menyerupai kacang-kacangan dan juga alpukat. Makanan ini lebih baik dibandingkan keripik rendah lemak dan anda tidak tahu apakah kandungan isinya.

6. Makan Buah-Buhahan Bisa Membantu Anda Kaprikornus Langsing


Buah-buahan memang mengandung vitamin dan serat. Tapi buah-buahan juga mengandung kalori dan gula yang sanggup menggagalkan rencana diet anda jika dikonsumsi secara berlebih. Buah menyerupai pisang misalnya, mempunyai jumlah kalori yang sama dengan dua chocolate chips cookei, yaitu sekitar 100 kalori. Kalau anda ingin jadi langsing, alangkah baiknya anda mengonsumsi empat porsi buah setiap hari bersamaan dengan sumber protein menyerupai kacang-kacangan dan juga yogurt Yunani.

7. Daging Merah Tidak Baik Bagi Kesehatan


Mengenai hal ini, ada sebuah peneliti yang bersepakat bahwa daging merah itu lebih jelek daripada daging putih, tapi sebagian lainnya juga menyangkalnya. Oleh lantaran ini, sebenarnya ini merupakan wilayah abu-abu. Memang sih benar bahwa daging merah itu sanggup meningkatkan resiko penyakit jantung alasannya yakni lemak jenuhnya tinggi. Tapi di sisi lain daging putih pun juga mengandung lemak jenuh. Satu porsi daging sapi sirloin mengandung lemak jenuh yang lebih sedikit dibandingkan paha ayam dengan kulit. Oleh lantaran itu jangan memakan daging ayam dengan kulitnya. Pilihlah daging sapi tanpa lemak supaya tidak ada kandungan lemak jenuh yang bertambah di dalam tubuh.




Sumber : Kompas.Com


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "7 Mitos Masakan Ini Sebaiknya Anda Abaikan"

Post a Comment